cara baca surat at taubah
Pertamaadalah me-washal-kan atau menggabungkan bacaan taawuz dengan awal surah at-Taubah. Yang dimaksud washal adalah membaca ( الرَّجِيْمِ) disambung dengan ( بَرَاءَةٌ) tanpa ada jeda atau berhenti sejenak untuk mengambil nafas. Kedua adalah me-waqaf-kan atau memisah bacaan taawuz dengan awal surah at-Taubah.
AmalanDoa Memanggil Khodam Macan Putih Amalan Doa Memanggil Khodam Macan Putih. Lalu baca : " Hadir Ya Allah ", terus menerus dalam hati Manfaat utamanya adalah sebagai pembangkit kewibawaan dan kharisma Hello my name is Mr Al_fateha Malaikat Muqorrobiin 3 Pergi balas apa mereka lakukan pada kamu Pergi balas apa mereka lakukan pada kamu.
NovieFauziah. Selasa 05 Juli 2022 05:30 WIB. Tata cara salat taubat. (Foto: JAKARTA, celebrities.id - Salat taubat merupakan salah satu ibadah yang disunnahkan, serta dianjurkan untuk dikerjakan dalam memohon ampunan atau bertaubat kepada Allah SWT atas segala dosa-dosa. Baca Juga : 5 Cara Ampuh bagi yang Sering
Salahsatu tata cara membaca surat At - Taubah adalah * Membaca BasamalahMembaca HamdalahTanpa Membaca BasmalahTanpa Membaca Hamdalah B. Indonesia jenjang Sekolah Menengah Pertama
TRIBUNNEWSCOM - Berikut bacaan surat At Taubah ayat 1-20 dalam tulisan Arab, latin, dan terjemahan bahasa Indonesia. Surat At Taubah terdiri dari 129 ayat yang memiliki arti "Pengampunan". At
vay tiền trả góp theo tháng chỉ cần cmnd 18 tuổi. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 1-gWmzF5XkAwcGnbD9GxClTY4-ZiKjTMN6kO_xAshPQarHtFOcNZlQ==
كَيْفَ وَإِن يَظْهَرُوا۟ عَلَيْكُمْ لَا يَرْقُبُوا۟ فِيكُمْ إِلًّا وَلَا ذِمَّةً ۚ يُرْضُونَكُم بِأَفْوَٰهِهِمْ وَتَأْبَىٰ قُلُوبُهُمْ وَأَكْثَرُهُمْ فَٰسِقُونَ Arab-Latin Kaifa wa iy yaẓ-harụ 'alaikum lā yarqubụ fīkum illaw wa lā żimmah, yurḍụnakum bi`afwāhihim wa ta`bā qulụbuhum, wa akṡaruhum fāsiqụnArtinya Bagaimana bisa ada perjanjian dari sisi Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang musyrikin, padahal jika mereka memperoleh kemenangan terhadap kamu, mereka tidak memelihara hubungan kekerabatan terhadap kamu dan tidak pula mengindahkan perjanjian. Mereka menyenangkan hatimu dengan mulutnya, sedang hatinya menolak. Dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik tidak menepati perjanjian. At-Taubah 7 ✵ At-Taubah 9 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangTafsir Berharga Terkait Dengan Surat At-Taubah Ayat 8 Paragraf di atas merupakan Surat At-Taubah Ayat 8 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam tafsir berharga dari ayat ini. Diketemukan beragam penafsiran dari berbagai ulama terhadap kandungan surat At-Taubah ayat 8, misalnya seperti termaktub📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaSesungguhnya karakter kaum musyrikin adalah mereka akan patuh dengan perjanjian-perjanjian selama kemenangan menjadi milik pihak lain. Numun, apabila mereka merasa kuat di atas kaum mukminin, maka mereka tidak akan memperhatikan hubungan kerabat dan perjanjian yang ada. Maka janganlah kalian terpedaya dengan gaya interaksi mereka kepada kalian ketika mereka takut terhadap kalian. Sebab sesungguhnya mereka itu melontarkan ucapan dengan lisan-lisan mereka agar kalian suka kepada mereka. Akan tetapi, hati mereka menolaknya. Dan kebanyakan dari mereka keras menolak terhadap islam lagi melanggar perjanjian.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram8. Bagaimana mungkin mereka memiliki perjanjian damai dan jaminan keamanan, sedangkan mereka adalah musuh kalian? Dan sekiranya mereka berhasil mengalahkan kalian pasti mereka tidak akan mengacuhkan Allah, hubungan kekerabatan maupun perjanjian apa pun dalam memperlakukan kalian, melainkan mereka akan menimpakan azab yang sangat buruk kepada kalian. Mereka menyenangkan hati kalian dengan kata-kata manis yang mereka ucapkan, sedangkan hati mereka tidak sejalan dengan mulut mereka. Mereka tidak pernah menepati apa yang mereka ucapkan. Dan kebanyakan dari mereka tidak taat kepada Allah, karena mereka suka melanggar perjanjian.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah8. Setelah Allah mengingkari orang-orang musyrik, maka Dia kemudian menjelaskan sebab pengingkaran itu dengan penuh penegasan. Bagaimana mereka masih memiliki perjanjian sah di sisi Allah dan harus dijaga di sisi Rasulullah, sedangkan mereka terkenal dengan akhlak dan perbuatan mereka bahwa jika mereka lebih kuat dan dapat mengalahkan kalian, mereka sama sekali tidak peduli lagi terhadap Allah dan hubungan kekerabatan dalam melanggar perjanjian? Namun jika mereka dalam keadaan lemah, mereka berkata kepada kalian dengan perkataan manis yang mereka rasa dapat membuat kalian ridha, baik itu dengan perjanjian atau sumpah yang tegas, sedangkan hati mereka dipenuhi kedengkian dan kebencian. Jika mereka menang dari kalian, mereka melanggar perjanjian dan menyelisihi sumpah serta mengkhianati kalian sebisa mungkin. Mereka melakukan itu karena sebagian besar mereka keluar dari ikatan perjanjian dan melanggar batas kejujuran dan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah8. كَيْفَ وَإِن يَظْهَرُوا۟ عَلَيْكُمْ Bagaimana bisa ada perjanjian dari sisi Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang musyrikin, padahal jika mereka memperoleh keunggulan terhadap kamu Yakni dengan kemenangan atas kalian. لَا يَرْقُبُوا۟ فِيكُمْmereka tidak memelihara terhadap kamu Yakni tidak mempedulikan kalian. إِلًّا hubungan kekerabatan Makna الإل yakni kekerabatan. وَلَا ذِمَّةً ۚ dan tidak pula mengindahkan perjanjian Yakni perjanjian. يُرْضُونَكُم بِأَفْوٰهِهِمْMereka menyenangkan hatimu dengan mulutnya Yakni mereka mengatakan dengan lisan mereka perkataan yang mengandung sanjungan dan pujian bagi kalian, demi mengharapkan keridhaan kalian dan kebaikan hati kalian. وَتَأْبَىٰ قُلُوبُهُمْsedang hatinya menolak Yakni menolak dan menyelisihi hal itu, dan menginginkan keburukan dan mudharat bagi kalian. وَأَكْثَرُهُمْ فٰسِقُونَ Dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik Allah menetapkan sifat kefasikan bagi mereka, yaitu kedurhakaan dan penentangan terhadap Allah, dan keluar dari kebenaran dengan melanggar parjanjian-parjanjian mereka, serta tidak mempedulikan perjanjian-parjanjian tersebut.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah8 Bagaimana bisa ada perjanjian dari sisi Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang musyrikin dan ada kewajiban untuk memenuhinya, padahal jika mereka memperoleh kemenangan terhadap kamu, mereka tidak akan memelihara hubungan kekerabatan terhadap kamu dan tidak pula mengindahkan perjanjian. Mereka menyenangkan hatimu dengan mulutnya yang manis, sedang hatinya menolak untuk menepati. Dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik yaitu tidak menepati perjanjian.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahBagaimana mungkin, padahal jika mereka memperoleh kemenangan atas kalian} menang atas kalian {mereka tidak memelihara} mereka tidak memelihara {hubungan terhadap kalian} hubungan kekerabatan {dan tidak pula perjanjian} tidak juga perjanjian {Mereka menyenangkan kalian dengan mulut mereka, sedangkan hati mereka enggan. Kebanyakan mereka adalah orang-orang fasikMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H8. “Bagaimana" bisa ada perjanjian di sisi Allah dan RasulNya dengan orang-orang musrikin, padahal "jika mereka memperoleh kemenangan terhadap kamu”, dengan kekuatan dan kekuasaan, mereka tidak mengasihimu, dan “dan mereka tidak memelihara hubungan kekerabatan terhadap kamu dan tidak pula mengindahkan perjanjian.” Tidak dalam perjaijian dan tidap pula dalam kekerabatan, serta mereka takut kepada Allah dalam memperlakukan kamu, justru mereka menimpakan kepadamu siksaan yang buruk. Ini adalah keadaanmu bersama mereka, jika mereka menang. Janganlah kamu tertipu dengan sikap mereka pada waktu mereka takut kepadamu, karena mereka “menyenangkan hatimu dengan mulutnya, sedang hatinya menolak.” Yakni, hati mereka sama sekali tidak cenderung maupun cinta kepadamu, bahkan mereka adalah musuh yang sebenarnya, yang membencimu dengan sebenarnya. “dan kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.” Tidak memiliki agama maupun muru’ah.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, At-Taubah ayat 8 Bahkan mereka akan mengganggumu semampunya. Yakni jangan tertipu oleh basa-basi mereka karena mereka dalam keadaan takut kepadamu. Mereka sesungguhnya adalah musuhmu.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Taubah Ayat 8Ayat berikut ini memberikan alasan lain mengapa harus dilakukan pemutusan perjanjian dengan kaum musyrik. Bagaimana mungkin kamu tetap melakukan perjanjian damai dengan kaum musyrik mekah yang jelas-jelas memusuhimu dan merusak perjanjian, padahal, di samping memusuhimu, mereka juga selalu menyembunyikan sikap khianat kepada kalian. Hal ini bisa dilihat dari sikap mereka. Jika mereka memperoleh kemenangan atas kamu, mereka tidak memelihara hubungan kekerabatan denganmu dan tidak pula mengindahkan perjanjian. Di samping itu, ketika mereka masih lemah, mereka juga senantiasa menunjukkan sikap menipu dengan cara menyenangkan hatimu baik dengan mulut maupun sikapnya, sedang hatinya menolak. Demikian ini, karena kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik, yaitu mereka yang keluar dari ketaatan kepada Allah. ' sikap kefasikan itu juga menjadikan mereka berani memperjualbelikan ayat-ayat Allah dengan harga murah, yakni ditukar dengan hal-hal yang bersifat duniawi, padahal ayat-ayat tersebut secara jelas telah menjadi bukti atas keesaan Allah dan kerasulan nabi Muhammad. Maka, dengan sikapnya itu sesungguhnya mereka telah menghalang-halangi mereka sendiri dan orang lain dari jalan Allah. Sungguh, sikap yang demikian itu menunjukkan betapa buruknya apa yang mereka kerjakan, yakni perilaku sesat dan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangDemikian pelbagai penjabaran dari beragam mufassir mengenai isi dan arti surat At-Taubah ayat 8 arab-latin dan artinya, moga-moga memberi kebaikan bagi kita. Sokonglah kemajuan kami dengan memberi backlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Artikel Paling Banyak Dilihat Kami memiliki ratusan topik yang paling banyak dilihat, seperti surat/ayat Al-An’am, Ar-Ra’d 11, Ali Imran 190-191, Al-Balad, Al-Maidah, Al-Baqarah 153. Serta Al-Fajr, Al-Insyirah 5-6, Juz al-Qur’an, Al-Adiyat, Luqman 14, Al-Baqarah 185. Al-An’amAr-Ra’d 11Ali Imran 190-191Al-BaladAl-MaidahAl-Baqarah 153Al-FajrAl-Insyirah 5-6Juz al-Qur’anAl-AdiyatLuqman 14Al-Baqarah 185 Pencarian surah an-nisa ayat 36, surat an-nisa ayat 58, qs ibrahim 40-41, surat al baqarah 155, arti qs ali imran ayat 190-191 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Hukum Baca Basmalah Surah At Taubah SOALAN Salam, ustaz. Saya nak tahu, apakah hukum Basmalah dalam Surah At Taubah? Sebabnya, ada orang tegur saya, dia cakap, Surah At Taubah Haram baca Basmalah’. Mohon penjelasan daripada ustaz. JAWAPAN Ada yang ditegur oleh sahabat anda adalah betul. Hukum membaca basmalah di awal Surah At Taubah adalah HARAM. Mengikut apa yang telah ditalaqqi oleh guru-guru kita sehinggalah kepada para sahabat-sahabat dan seterusnya kepada Nabi SAW, Nabi SAW tidak membaca basmalah ketika di awal surah At Taubah. Jadi kita perlu menuruti apa yang dilakukan oleh Nabi SAW ini. Saidina Ali RA pernah ditanya kenapa surah At Taubah tidak dimulakan dengan Basmalah. Hujah beliau ialah عن عبد الله بن عباس قال سألت علي بن أبي طالب رضي الله عنه لم لم تكتب في براءة بسم الله الرحمن الرحيم ؟ قال لأن بسم الله الرحمن الرحيم أمان ، وبراءة نزلت بالسيف ، ليس فيها أمان Maksudnya Ibnu Abbas bertanya Ali bin Abu Talib, ’Mengapa tidak ditulis Basmalah di permulaan Surah Taubah? Saidina Ali menjawab, ’Ini kerana Basmalah itu keamanan sementara Surah Taubah diturunkan dengan pedang. Tiada padanya keamanan’. Hujah Larangan Membaca Basmalah Pada Awal Surah At Taubah Ianya diturunkan setelah perang Tabuk berakhir. Surah ini juga dipanggil Surah Fadhihah Pembuka Skandal kerana ianya berkaitan dengan sifat orang munafik. Kasyifah Pembuka, terdapat di dalam surah ini beberapa ayat tentang Allah membuka aib orang kafir. Saif Pedang, surah ini banyak menyeru kepada seruan perang & jihad di dalamnya. Contoh Ayat Kepada Peperangan Kemudian apabila habislah masa bulan-bulan dihormati itu maka bunuhlah orang-orang musyrik itu di mana sahaja kamu menemuinya, dan tawanlah mereka, dan juga kepunglah mereka, serta tunggulah mereka di tiap-tiap tempat mengintipnya. kemudian jika mereka bertaubat dari kekufurannya dan mendirikan sembahyang serta memberi zakat, maka biarkanlah mereka jangan diganggu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani. Ayat 5 At Taubah Maksudnya, dan perangilah kaum kafir musyrik seluruhnya sebagaimana mereka memerangi kamu seluruhnya, dan ketahuilah Sesungguhnya Allah beserta orang-orang bertaqwa’. Ayat 36 At Taubah Jika kita meneliti kepada kepada dua contoh ayat di atas, ianya memberi maksud kepada kemarahan. Rahmat Basmalah dan kemarahan tidak boleh bergabung. Persoalannya di sini, Adakah kesemuanya surah ini tidak mempunyai unsur kelembutan? Tidak. Surah ini dinamakan At Taubah, Maknanya, disebalik kemarahan Tuhan, Dia masih sudi hulurkan kasih-sayangNya melalui pintu taubat yang sentiasa terbuka. Bukti dimana pintu taubat terbuka luas kepada kita ialah terdapat 17 perkataan berkaitan ’taubat’ dinyatakan dalam surah ini, surah sepanjang Al Baqarah pun hanya mengulang perkataan berkaitan ’taubat’ sebanyak 13 kali sahaja. Ditambah Dengan Special Daripada Allah Dalam Surah Ini Sesungguhnya telah datang kepada kamu seorang Rasul dari kalangan kamu sendiri Nabi Muhammad Dia merasa amat berat segala kesusahan yang kamu tanggung, yang sangat tamak inginkan kebaikan bagi kamu, dan ia pula menumpahkan perasaan belas serta kasih sayangnya kepada orang beriman. Kemudian jika mereka berpaling ingkar, maka Katakanlah Wahai Muhammad Cukuplah bagiku Allah yang menolong dan memeliharaku, tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan dia, kepadanya Aku berserah diri, dan Dia-lah Yang mempunyai Arasy teragung’. Ayat 128 & 129 At Taubah Di penghujung ayat ini, Allah datangkan ayat berkenaan dengan kedatangan kekasih yang kita rindui iaitu Nabi SAW. Yang mana Baginda SAW lah mengajar kepada kita erti kasih sayang. Allahumma Solli Ala Sayyidina Muhammad Adakah Larangan Membaca Basmalah Juga Ketika Membaca Di Tengah Surah At Taubah? Kebanyakan ulama’ menyebut hukumnya adalah Haram. Sama seperti hukum membaca Basmalah di awal surah. Hujah mereka ialah jika di awal surah At Taubah tidak dibaca, kenapa ditengah-tengahnya dibolehkan. Kesimpulannya Jika kita hendak memulakan bacaan di awal Surah At Taubah ataupun di tengah-tengah ayat, maka cukuplah dengan sekadar membaca Isti’azah. Cara Baca Sambung Diantara Surah Al Anfal & Surah At Taubah Mengikut bacaan 10 Imam Qiraat. Ketika menyambung bacaan diantara surah Al Anfal & At Taubah, kita dibolehkan membaca dengan 3 wajah Waqaf. Innaallaha bikulli Syai in Alim . Waqaf . Dan Baca Baaraaatum tanpa membaca Basmalah Wasal. Innaallaha bikulli Syai in AlimummBaaraaatum tanpa membaca Basmalah -Kena baca dengung kerana Tanwin bertemu dengan huruf Ba Iqlab Saktah. Innaallaha bikulli Syai in Aliim. SaktahTahan Nafas Dua Saat Dua harakat. Dan Baca Baaraaatum tanpa membaca Basmalah. ***Peringatan Ketika membaca Saktah, hendaklah tutup mulut. Aliiim. Tutup mulut. Supaya dapat membezakan diantara bacaan Waqaf dan Saktah. Program AlMukhlisin Adakah anda sedang mencari Formula Mudah & Santai belajar ilmu tajwid?? Saksikan hashtag TajwidSantai Setiap hari Isnin & Rabu pada pukul 1000 malam Hanya di Facebook AlMukhlisin Home Quran. Ikuti langkah di dalam link video di bawah ini untuk sentiasa mendapat notifikasi daripada AlMukhlisin Home Quran. Jika anda nak BERGURU di rumah anda, samaada Ustaz Ustazah. Istimewa untuk mereka yang berada di KELANTAN setakat ini. Samaada baru nak MULA BELAJAR atau dah boleh baca Tapi BELUM MAHIR ilmu TAJWID. Visited 11,205 times, 52 visits today
Oleh Dr. Hefni, Lc, MA* Seratus duapuluh Sembilan ayat surah ini berjumlah Itulah surah kesembilan Surah at Taubah Manusia memang tak luput khilaf dan salah Bertaubat adalah cara mengatasi masalah Surah at Taubah berjumlah 129 ayat dalam 21 halaman. Surah ini memiliki banyak nama, dan nama yang paling terkenal selain at Taubah adalah al Bara’ah yang berarti berlepas diri. Dinamakan Bara’ah berlepas diri karena surah ini dimulai dengan kata bara’ah. Maksud berlepas diri adalah memutuskan hubungan, karena di dalamnya terdapat ayat-ayat yang membicarakan pernyataan pemutusan perjanjian damai dengan kaum musyrikin. Sebagaimana surah-surah lainnya, tema dalam Surah at Taubah cukup beragam, yaitu tentang keimanan, hukum, kisah-kisah, dan lainnya. Tapi tema tentang taubat mendominasi kandungan Surah at Taubah. Ayat, kelima, kesebelas, kelimabelas dan keduapuluh tujuh berbicara tentang kesempatan taubat yang diberikan kepada kaum Dan puncaknya adalah kisah diterimanya taubat tiga sahabat yang tidak ikut membersamai pasukan kaum muslimin ke Tabuk. Sebagian kalangan berpendapat bahwa Surah at Taubah merupakan salah satu surah terpanjang dalam Alquran. Enam surah lainnya adalah Al Baqarah, Ali Imran,, an Nisa’, Al-Maidah, Al-An’am, Al-A’raf. Pendapat yang lain mengatakan, yang ketujuh adalah Surah Yunus, dan ada yang berpendapat yang ketujuh adalah gabungan antara al Anfal dan at Taubah. Surah ini ditempatkan setelah Surah al Anfal. Dua surah ini memiliki hubungan yang sangat kuat, bahkan ada ulama yang berpendapat bahwa Al Anfal dan At Taubah adalah satu kesatuan. Di antara bukti bahwa dua surah ini bersatu adalah tidak disebutkannya Basmalah di awal Surah At Taubah, seolah-olah Surah At Taubah adalah sambungan dari Surah Al Anfal. Dari segi waktu, kedua surah ini turun setelah Nabi hijrah ke Madinah Al Anfal turun tahun ke 2, setelah perang Badar, sedangkan Surah At Taubah turun belakangan. Dari segi muatan, tema besar kedua surah ini adalah jihad Surah Al Anfal bicara tentang perang Badar, sedangkan Surah At Taubah bicara tentang Perang Tabuk. Dalam Shahih al Bukhari dinyatakan bahwa Surah At Taubah adalah Surah terakhir yang Surah al Anfal bicara tentang kondisi masyarakat Islam di awal Madinah yang masih sangat perlu penguatan dari berbagai aspeknya, sedangkan Surah At Taubah menggambarkan tentang kondisi masyarakat yang sudah kokoh. Surah At Taubah banyak bicara tentang kaidah-kaidah bernegara, pola hubungan antar masyarakat yang majemuk yang hidup dalam satu negara, dan bagaimana menyikapi warganegara yang tidak taat aturan. Manusia Tak Luput Khilaf dan Salah Di antara sebab manusia dinamakan al insan karena memiliki tabiat mudah lupa dengan janji dan perintah Allah. Di antara yang mengatakan hal itu adalah Ibnu Abbas mengambil dasar dari ayat, “Wa laqod ‘ahidna ila Adam min qoblu fanasiya wa lam najid lahu ‘azma Dan sungguh telah Kami pesankan kepada Adam dahulu, tetapi dia lupa, dan Kami tidak dapati kemauan yang kuat padanya. Pesan Allah kepada Adam adalah jangan mendekat kepada Iblis, karena dia adalah musuhmu dan musuh istrimu inna hadza ‘aduwwun laka wa lizaujika fala yukhrijannakuma minal Jannah fa tasyqo…lalu Iblis membisiki keduanya, dan Adampun menaati bisikan itu, lalu dia melanggar perintah-Ku, dan berlaku hukuman-Ku kepadanyaâ€. Surah At Taubah memetakan manusia dalam empat golongan yakni musyrikun, ahlul kitab, mukminun, dan munafiqun. Orang-orang musyrik khilaf dan salah dalam menentukan sesembahan, mereka menyembah tuhan selain Allah, atau menyembah bersama Allah Tuhan yang lain. Ahlul Kitab khilaf dan salah dalam menyikapi kehadiran Nabi Muhammad yang diutus sebagai Nabi akhir jaman. Sebagian Ahlul Kitab tidak mengakui kerasulan Nabi Muhammad SAW, padahal masalah ini terang benderang dalam kitab suci mereka. Sedangkan orang-orang mukmin sendiri terbagi tiga ada yang mendzalimi dirinya, ada yang pertengahan, dan ada yang berlomba-lomba dalam melaksanakan perintah Allah. Adapun orang munafikun, kesalahan mereka adalah dalam menentukan sikap hidup. Mereka mengira tidak berpihak ke mana-mana, bisa berpindah agama kapan saja sesuai dengan kepentingan dunia sebagai jalan hidup yang menyelamatkan, padahal menyengsarakan hidup mereka dunia dan akhirat. Semua kelompok yang disebutkan itu, sebesar apapun kesalahan mereka tetap mendapatkan peluang untuk bertaubat sebagaimana tertera dalam surah ini. Bertaubat adalah Cara Mengatasi Masalah Taubat berasal dari kata taaba yang artinya kembali. Asal manusia adalah fithrah, tenang hatinya kalau mengingat Allah, dan gelisah kalau berbuat maksiyat dan jauh dari Allah. Tapi kadang-kadang fithrah ini tertutupi oleh syahwat. Lalu manusia tergoda, lalu tersesat Allah memberikan solusi bagi yang mengalami masalah hidup seperti ini dengan pintu taubat. Surah At Taubah mengisahkan tentang perjuangan tiga sahabat untuk mendapatkan taubat dari Allah karena tidak ikut dalam perang Tabuk. Mereka adalah Ka’ab bin Malik, Murarah bin Rabi’ah, Hilal bin Dengan kesabaran mereka menerima hukuman dari Allah dan Rasul-Nya, akhirnya kesungguhan mereka untuk bertaubat diterima oleh Allah. Berdasarkan kisah di atas, taubat bukan sekedar niat untuk berubah, tetapi memerlukan perjuangan mengawal niat dengan amal-amal yang membuktikan keseriusan bertaubat. Karena itulah para ulama kita mengatakan bahwa syarat taubat ada tiga pertama, menyesali perbuatan yang sudah dilakukan; kedua, berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan; dan ketiga, mengganti kesalahan dengan perbuatan baik. Jika kesalahan terkait dengan sesama manusia, maka selain tiga syarat tadi, harus ditambah dengan syarat keempat, yaitu meminta dan menyelesaikan masalahnya dengan orang tersebut. Jika kebiasaan bertaubat terbangun pada manusia, maka tidak ada masalah yang tidak akan terselesaikan. Taubat adalah cara dini mengatasi permasalahan yang lebih besar di masa yang akan datang. Dengan taubat kegelisahan menajdi hilang, dan ketenanganpun akan datang. Mari kita manfaatkan kesempatan taubat yang diberikan oleh Allah sebelum taubat tertutup peluangnya, yaitu pada saat nyawa kita sudah di kerongkongan atau saat sudah terbit dari barat. ** *Penulis adalah dosen IAIN Pontianak. Oleh Dr. Hefni, Lc, MA* Seratus duapuluh Sembilan ayat surah ini berjumlah Itulah surah kesembilan Surah at Taubah Manusia memang tak luput khilaf dan salah Bertaubat adalah cara mengatasi masalah Surah at Taubah berjumlah 129 ayat dalam 21 halaman. Surah ini memiliki banyak nama, dan nama yang paling terkenal selain at Taubah adalah al Bara’ah yang berarti berlepas diri. Dinamakan Bara’ah berlepas diri karena surah ini dimulai dengan kata bara’ah. Maksud berlepas diri adalah memutuskan hubungan, karena di dalamnya terdapat ayat-ayat yang membicarakan pernyataan pemutusan perjanjian damai dengan kaum musyrikin. Sebagaimana surah-surah lainnya, tema dalam Surah at Taubah cukup beragam, yaitu tentang keimanan, hukum, kisah-kisah, dan lainnya. Tapi tema tentang taubat mendominasi kandungan Surah at Taubah. Ayat, kelima, kesebelas, kelimabelas dan keduapuluh tujuh berbicara tentang kesempatan taubat yang diberikan kepada kaum Dan puncaknya adalah kisah diterimanya taubat tiga sahabat yang tidak ikut membersamai pasukan kaum muslimin ke Tabuk. Sebagian kalangan berpendapat bahwa Surah at Taubah merupakan salah satu surah terpanjang dalam Alquran. Enam surah lainnya adalah Al Baqarah, Ali Imran,, an Nisa’, Al-Maidah, Al-An’am, Al-A’raf. Pendapat yang lain mengatakan, yang ketujuh adalah Surah Yunus, dan ada yang berpendapat yang ketujuh adalah gabungan antara al Anfal dan at Taubah. Surah ini ditempatkan setelah Surah al Anfal. Dua surah ini memiliki hubungan yang sangat kuat, bahkan ada ulama yang berpendapat bahwa Al Anfal dan At Taubah adalah satu kesatuan. Di antara bukti bahwa dua surah ini bersatu adalah tidak disebutkannya Basmalah di awal Surah At Taubah, seolah-olah Surah At Taubah adalah sambungan dari Surah Al Anfal. Dari segi waktu, kedua surah ini turun setelah Nabi hijrah ke Madinah Al Anfal turun tahun ke 2, setelah perang Badar, sedangkan Surah At Taubah turun belakangan. Dari segi muatan, tema besar kedua surah ini adalah jihad Surah Al Anfal bicara tentang perang Badar, sedangkan Surah At Taubah bicara tentang Perang Tabuk. Dalam Shahih al Bukhari dinyatakan bahwa Surah At Taubah adalah Surah terakhir yang Surah al Anfal bicara tentang kondisi masyarakat Islam di awal Madinah yang masih sangat perlu penguatan dari berbagai aspeknya, sedangkan Surah At Taubah menggambarkan tentang kondisi masyarakat yang sudah kokoh. Surah At Taubah banyak bicara tentang kaidah-kaidah bernegara, pola hubungan antar masyarakat yang majemuk yang hidup dalam satu negara, dan bagaimana menyikapi warganegara yang tidak taat aturan. Manusia Tak Luput Khilaf dan Salah Di antara sebab manusia dinamakan al insan karena memiliki tabiat mudah lupa dengan janji dan perintah Allah. Di antara yang mengatakan hal itu adalah Ibnu Abbas mengambil dasar dari ayat, “Wa laqod ‘ahidna ila Adam min qoblu fanasiya wa lam najid lahu ‘azma Dan sungguh telah Kami pesankan kepada Adam dahulu, tetapi dia lupa, dan Kami tidak dapati kemauan yang kuat padanya. Pesan Allah kepada Adam adalah jangan mendekat kepada Iblis, karena dia adalah musuhmu dan musuh istrimu inna hadza ‘aduwwun laka wa lizaujika fala yukhrijannakuma minal Jannah fa tasyqo…lalu Iblis membisiki keduanya, dan Adampun menaati bisikan itu, lalu dia melanggar perintah-Ku, dan berlaku hukuman-Ku kepadanyaâ€. Surah At Taubah memetakan manusia dalam empat golongan yakni musyrikun, ahlul kitab, mukminun, dan munafiqun. Orang-orang musyrik khilaf dan salah dalam menentukan sesembahan, mereka menyembah tuhan selain Allah, atau menyembah bersama Allah Tuhan yang lain. Ahlul Kitab khilaf dan salah dalam menyikapi kehadiran Nabi Muhammad yang diutus sebagai Nabi akhir jaman. Sebagian Ahlul Kitab tidak mengakui kerasulan Nabi Muhammad SAW, padahal masalah ini terang benderang dalam kitab suci mereka. Sedangkan orang-orang mukmin sendiri terbagi tiga ada yang mendzalimi dirinya, ada yang pertengahan, dan ada yang berlomba-lomba dalam melaksanakan perintah Allah. Adapun orang munafikun, kesalahan mereka adalah dalam menentukan sikap hidup. Mereka mengira tidak berpihak ke mana-mana, bisa berpindah agama kapan saja sesuai dengan kepentingan dunia sebagai jalan hidup yang menyelamatkan, padahal menyengsarakan hidup mereka dunia dan akhirat. Semua kelompok yang disebutkan itu, sebesar apapun kesalahan mereka tetap mendapatkan peluang untuk bertaubat sebagaimana tertera dalam surah ini. Bertaubat adalah Cara Mengatasi Masalah Taubat berasal dari kata taaba yang artinya kembali. Asal manusia adalah fithrah, tenang hatinya kalau mengingat Allah, dan gelisah kalau berbuat maksiyat dan jauh dari Allah. Tapi kadang-kadang fithrah ini tertutupi oleh syahwat. Lalu manusia tergoda, lalu tersesat Allah memberikan solusi bagi yang mengalami masalah hidup seperti ini dengan pintu taubat. Surah At Taubah mengisahkan tentang perjuangan tiga sahabat untuk mendapatkan taubat dari Allah karena tidak ikut dalam perang Tabuk. Mereka adalah Ka’ab bin Malik, Murarah bin Rabi’ah, Hilal bin Dengan kesabaran mereka menerima hukuman dari Allah dan Rasul-Nya, akhirnya kesungguhan mereka untuk bertaubat diterima oleh Allah. Berdasarkan kisah di atas, taubat bukan sekedar niat untuk berubah, tetapi memerlukan perjuangan mengawal niat dengan amal-amal yang membuktikan keseriusan bertaubat. Karena itulah para ulama kita mengatakan bahwa syarat taubat ada tiga pertama, menyesali perbuatan yang sudah dilakukan; kedua, berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan; dan ketiga, mengganti kesalahan dengan perbuatan baik. Jika kesalahan terkait dengan sesama manusia, maka selain tiga syarat tadi, harus ditambah dengan syarat keempat, yaitu meminta dan menyelesaikan masalahnya dengan orang tersebut. Jika kebiasaan bertaubat terbangun pada manusia, maka tidak ada masalah yang tidak akan terselesaikan. Taubat adalah cara dini mengatasi permasalahan yang lebih besar di masa yang akan datang. Dengan taubat kegelisahan menajdi hilang, dan ketenanganpun akan datang. Mari kita manfaatkan kesempatan taubat yang diberikan oleh Allah sebelum taubat tertutup peluangnya, yaitu pada saat nyawa kita sudah di kerongkongan atau saat sudah terbit dari barat. ** *Penulis adalah dosen IAIN Pontianak.
Surat At Taubah mempunyai sejumlah keutamaan bagi pembacanya. ilustrasi JAKARTA – Surat At Taubah merupakan surat kesembilan dalam Alquran. Surah ini tergolong surat Madaniyah yang terdiri atas 129 ayat. At Taubah berarti "pengampunan". Dinamakan demikian karena kata At Taubah berulang kali disebut dalam surat ini. Surat At Taubah juga memiliki banyak keutamaan. Dalam kitab al-Khashaish al-Kafiyah dijelaskan, orang yang mau mengamalkan dua ayat terakhir dalam surat At Taubah setelah sholat fardhu sebanyak tujuh kali, maka akan mendapatkan keutamaan besar. Ayat terakhir yang dimaksud yaitu لَقَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۗ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ Artinya "Sesungguhnya telah datang kepada kalian seorang rasul dari kaum kalian sendiri, berat terasa olehnya penderitaan kalian, sangat menginginkan keamanan dan keselamatan bagi kalian, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. Jika mereka Berpaling dari keimanan maka katakanlah “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arasy yang agung." QS At Taubah 128-129. Dalam buku “Rahasia Keutamaan Surat Al-Qur’an”, Muhammad Zaairul Haq menjelaskan, orang yang membaca ayat terakhir tersebut sebanyak tujuh kali setelah sholat fardhu akan mendapatkan lima keutamaan yaitu. Pertama, yaitu Allah ﷻ akan memberikan kekuatan lahir dan batin. Kedua, Allah ﷻ akan memberi kemuliaan di mata masyarakat. Ketiga, Allah ﷻ akan memberikan kelapangan rezeki. Keempat, Allah ﷻ akan memberi kebebasan bagi orang yang di penjara. Namun, surat tersebut harus dibaca setiap bakda sholat fardhu sebanyak 40 kali. Kelima, Allah ﷻ akan memberi jalan keluar bagi orang yang mempunyai utang dan kesulitan membayarnya.
cara baca surat at taubah